Nilai Properti di Daerah Terdampak Banjir Turun 20 Persen

JURNALISME DATA (7)

24 Februari 2023

Bertempat tinggal di rumah yang jauh dari lokasi bencana banjir menjadi idaman bagi semua warga, apalagi jika aksesibilitas mudah. Namun, bagi warga yang sudah terlanjur tinggal di daerah rawan banjir, jika tidak mungkin pindah, adaptasi dengan banjir adalah hal yang bisa dilakukan.

Haryanto (44), warga Semarang Utara, tidak mengira rumahnya di kawasan Puri Anjasmoro tergenang banjir pada awal 2021 dan akhir 2022 lalu.

Selama tujuh tahun terakhir, komplek perumahan yang berdekatan dengan pesisir utara Semarang tersebut tidak lagi mengalami banjir. Pemerintah Kota Semarang dan pengembang perumahan telah membangun sistem pengendalian banjir menggunakan polder dan pompa.

Keresahan Haryanto akan sulitnya pindah dari rumah yang kebanjiran beralasan karena harga pasaran properti setelah kebanjiran akan berbeda dibandingkan dengan properti yang belum pernah kebanjiran.

Menurut Manager Interflow Property Martina Sunarti, harga rumah di Semarang setelah kebanjiran pasti turun.

Rumah bebas banjir menjadi referensi awal bagi masyarakat yang sedang mencari hunian di sebuah kota. Informasi tersebut sekarang dengan mudah bisa diakses di media online ataupun media sosial. Wilayah rawan banjir juga akan mudah diidentifikasikan sendiri oleh konsumen dengan melihat drainase, tinggi lantai rumah, hingga bekas lumpur yang menempel di tembok.

Selain melihat risiko bencana, tips mencari rumah bebas banjir juga bisa dengan melihat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten atau kota setempat. Langkah ini untuk kesesuaian lokasi rumah yang hendak dibeli. Aturan RTRW dapat dilihat melalui laman Gistaru, milik Kementerian Agraria Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional yang menyediakan dokumen RTRW terbaru.

Sumber : https://www.kompas.id/baca/investigasi/2023/02/23/nilai-properti-terdampak-banjir-turun-20-persen